Wisata sejarah dan budaya di Geopark Belitung, inilah beberapa rekomendasi Geosite yang wajib kalian kunjungi!
Seperti yang kita ketahui, Belitung merupakan Geopark Nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam UNESCO Global Park yang ditetapkan pada tanggal 15 April 2021 berdasarkan hasil sidang virtual ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris. Selain hari bersejarah tersebut, Geopark Belitung juga menorehkan prestasi sebagai Geopark dengan perolehan poin tertinggi diantara lima geopark di Indonesia yang sebelumnya telah berhasil masuk daftar UNESCO Global Park. Hal ini tidak luput dari tingginya keanekaragaman hayati yang bisa dimanfaatkan masyarakat Belitung sebagai pengobatan herbal. Selain itu, hal ini juga didukung dari banyaknya geosite yang tersebar di seluruh penjuru Belitung yang menjadi rumah bagi beberapa flora dan fauna endemik khas Belitung. Inilah beberapa rekomendasi geosite yang bisa menjadi alternatif tujuan dalam paket Tour wisata di Belitung dengan segala keunikannya :
1. Juru seberang
Juru seberang terletak 5 Km dari pusat kota Tanjungpandan dan 22 Km atau sekitar 30 menit perjalanan dari Bandara HAS. Hanandjoeddin. Juru Seberang merupakan area bekas tambang timah yang pada saat ini difokuskan pada rehabilitasi lahan pasca tambang dan dimanfaatkan sebagai tempat pembibitan ikan kerapu dan konservasi hutan mangrove. Geosite ini menawarkan pantai berpasir putih dengan pohon pinus laut, jalur tracking mangrove di sepanjang pesisir pantai, serta pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan bisa kalian nikmati secara maksimal disini.
2. Desa Wisata Terong
Desa Wisata Terong terletak di Kecamatan sijuk, yang bisa kalian tempuh dalam waktu 30 menit dari Pusat Kota Tanjungpandan. Desa wisata Terong merupakan geosite konservasi lingkungan yang terdiri dari 4 sub-situs yaitu : Agrowisata yang terfokus di Tebalu, pemandangan alam berupa lahan bekas tambang yang disulap menjadi wilayah konservasi air berupa danau yang dilengkapi dengan fasilitas saung dan sajian kuliner khas, wisata kreatif dan wisata tracking hutan mangrove yang merupakan area konservasi dari lahan bekas tambang timah. Untuk kalian yang ingin menikmati perjalanan di Desa Wisata Terong dengan santai, kalian juga bisa menginap di homestay-homestay yang terdapat di desa ini loh.
3. Bukit Peramun
Bukit Peramun merupakan salah satu geosite yang terletak di Desa Aik Selumar, Kecamatan Sijuk yang bisa kalian tempuh dalam waktu 30 menit dari Bandara HAS. Hanandjoeddin. Nama “Peramun” berasal dari kata”ramuan” yaitu tumbuhan obat yang melimpah didaerah tersebut dan sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat herbal untuk berbagai jenis penyakit seperti malaria, pemulihan pasca persalinan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan lain-lain. Jangan khawatir, tanaman ini juga diproduksi dalam bentuk jamu yang bisa kalian jadikan sebagai alternatif oleh-oleh dari Belitung loh. Dan yang tidak kalah menarik, seperti namanya, Bukit Peramun merupakan wilayah perbukitan batuan granit raksasa, yang bisa menambah pengalaman kalian dengan mendaki bukit sambil melihat hutan lebat dari atas batuan raksasa.
4. Tanjung Kelayang
Geosite Tanjung Kelayang terletak di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Tanjungpandan. Tanjung Kelayang merupakan Geosite khas Pulau Belitung yang menawarkan pemandangan eksotis dari struktur batuan granit yang tersusun dari zaman Triassic atau sekitar 213 juta tahun yang lalu. Morfologi lingkungan laut dengan bebatuan granit Tor ini telah diakui sebagai warisan geologi kelas dunia. Di Tanjung Kelayang ini kalian juga dapat menikmati fasilitas hopping island dengan menyewa boat dan perlengkapan snorkeling kepada penduduk setempat atau juga bisa kalian temukan dalam paket tour wisata kalian. Adapun pulau-pulau yang bisa menjadi tujuan dalam paket hopping island yang bisa di temukan seperti : Pulau Lengkuas, Pulau Batu Garuda, Pulau Pasir, Pulau Kelayang, Pulau Batu berlayar dan Pulau Kepayang. Selain hopping island, kalian juga bisa melakukan aktivitas atau olahraga air seperti : waterbike, stand up paddle board, speed boat, dll. Selain pantai Tanjung Kelayang, terdapat pantai lain disekitarnya yang bisa kalian kunjungi juga karena masih dalam satu area Kecamatan Sijuk, seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Batu Bedil, Pantai Lava Bantal Siantu, yang mana hampir semua pantai ini memiliki kekhasan pantai Belitung yaitu berupa barisan batuan granit yang eksotis.
5. Pulau Seliu
Pulau Seliu, merupakan salah satu geosite yang baru diresmikan dan terdapat di bagian selatan dan terpisah dari pulau utama yaitu Pulau Belitung. Untuk sampai kesini, kalian harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dari pusat kota Tanjungpandan ke Dermaga Teluk Gembira, dan dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan kapal sekitar 15-20 menit. Pulau Seliu merupakan Pulau kecil nan eksotis, selain terkenal dalam sektor perikanan, sejarah Belitung mencatat pulau ini sebagai penghasil kopra yang maju, jejak kekayaan inipun terekam dari rumah-rumah tua milik orang orang kaya dengan ciri arsitektur hasil akulturasi dari berbagai budaya seperti pribumi, Tionghoa dan Eropa. Selain itu, di Pulau Seliu juga terkenal sebagai penghasil emping, kerupuk ikan, mangga dan kepiting yang sejak dulu telah dijual ke luar pulau Belitung. Selain kemenarikan budaya dan ekonomi, Pulau Seliu juga memiliki atraksi wisata alam yang tak kalah indah seperti Rawa Purun dan Tanjung Marang Buluh. Selain itu di Pulau Seliu juga memiliki banyak homestay dengan harga yang sangat terjangkau, dan pengalaman hidup bersama warga lokal dengan berbagai atraksi budaya yang mereka miliki dijamin akan bikin kalian betah berlama-lama di Pulau ini.
6. Nam Salu Open Pit
Nam Salu Open Pit merupakan Geosite yang terletak di wilayah administrasi Belitung Timur, lebih tepatnya di Dusun Senyubuk, Kelapa Kampit. Untuk menuju Nam Salu Open Pit membutuhkan waktu tempuh sekitar 50 menit dari Bandara Hanandjoedin. Geosite ini terletak di wilayah Gunung Kik Karak yang mana kendaraan hanya bisa mencapai kaki gunung dan dilanjutkan dengan perjalanan menanjak kurang lebih 400m. Nam Salu Open Pit merupakan situs bersejarah terkait sejarah pertambangan timah di Pulau Belitung. Kegiatan penambangan yang menggunakan metode “Open Pit” membuat lahan bekas tambang tampak seperti kawah gunung berapi, dan dilanjutkan dengan pembuatan terowongan horizontal dan vertikal. Kegiatan pertambangan disini dimulai sejak ditemukannya sumber timah yang signifikan oleh perusahaan tambang Australia BHP dan dilakukan operasi penggalian besar-besaran sejak tahun 1971 hingga tahun 1985. Selain bekas tambang, geosite juga penting secara budaya, dimana terdapat situs leluhur Kik Karak yang sangat dihormati baik oleh penduduk lokal mapun etnis Tionghoa.
Nah itulah beberapa geosite yang terdapat di Geopark Belitung yang bisa menjadi alternatif tujuan wisata kalian di Belitung. Kalo kalian tertarik ke Geosite mana nih? Atau semuanya mau kalian kunjungi? Yuk rencanakan liburanmu bersama @hoppingbelitung dan buat liburanmu menjadi liburan yang berkesan dan tak terlupakan.